Navigation


RSS : Articles / Comments


Search

Tips mengatasi Printer yang “bandel” ketika mencetak

12:29 PM, Posted by Ridlo Prabowo, No Comment

Bagi kita yang sering mencetak dokumen atau apa saja dengan printer, terkadang mengalami masalah membandel-nya proses mencetak. Ketika mencetak beberapa dokumen, kemudian dokumen pertama gagal (error) biasanya printer berhenti mencetak, antrian data tidak mau dihapus dan kadang komputer harus di restart untuk memulai mencetak lagi.
Dengan program kecil dan gratis, Stalled Printer Repair, kita bisa mengatasi hal tersebut dengan mudah.

Proses mencetak ke printer bisa terhenti karena berbagai sebab, seperti data yang rusak ketika dikirim ke printer atau proses printing yang tidak lengkap di kirim aplikasi tetapi tidak bisa di hapus. Sehingga daftar antrian cetak berikutnya tidak akan bisa dijalankan. Hal ini biasanya di kenal dengan istilah Stalled/Stuck Print Job.
Dengan Stalled Printer Repair, kita bisa menghapus semua daftar antrian di printer, kemudian mengulangi proses printing tanpa harus restart komputer. Beberapa fitur aplikasi ini antara lain:
  • Mendeteksi adanya Stalled Print Jobs
  • Menghapus semua daftar antrian yang tidak bisa di print.
  • Aplikasi bersifat portable, tidak perlu di install dan tidak menulis di registry
Stalled Printer Repair ( 346 KB). Cara penggunaannya sangat mudah. Setelah download, buka zip kemudian jalankan programnya. Jika ada Antrian di print maka akan ditampilkan seperti gambar di atas. Kemudian jika ingin menghapus semua antrian tersebut, klik Purge Print Jobs. Selanjutnya kita bisa mengulagi proses printing.

Menghapus “Stalled Print Jobs” secara manual

Selain dengan program di atas, kita bisa menghapus daftar antrian yang tidak bisa di cetak (print) dengan cara manual sebagai berikut :
  1. Buka Control Panel > Administrative tools> Service
  2. Cari “service” yang namanya Print Spooler kemudian klik kanan dan pilih Stop. Jangan ditutup dulu window Service
  3. Buka folder Windows sistem, biasanya di C:\WINDOWS\system32\spool\PRINTERS
  4. Hapus semua file yang ada di folder tersebut. File basanya dengan ekstensi *.spl dan *.shd
  5. Setelah semua dihapus, seperti langkah no 2, tetapi klik kanan Print Spooler dan pilih Start
  6. Ulangi proses printing dokumen
Selain dengan dua cara diatas, satu lagi dengan file batch file. Download Printer.bat (249 bytes), kemudian jalankan langsung. File ini berisi perintah MS-DOS (command prompt) untuk menjalankan penghapusan antrian printer seperti langkah manual diatas.

Hacking Wireless Hotspot dengan Backtrack 2

9:53 AM, Posted by Ridlo Prabowo, No Comment

Artikel ini tidak cocok jika saat melakukan koneksi, sistem meminta Anda untuk memasukkan encryption key. Artikel ini tidak cocok jika saat membuka website Anda dihadapkan pada halaman yang meminta Anda untuk memasukkan username dan password. Opss….tapi jangan buru-buru berhenti dulu membaca artikel ini, siapa tahu di tempat dan waktu yang lain Anda menemukan kasus yang sama. Artikel ini hanya bisa dipraktikan jika hotspot yang mempunyai wireless security berupa Mac Address filter. Ok.. mari kita mulai..

Siapkan alat dan bahan berikut : (kayak mau praktikum di lab aja, he2x)

* Laptop yang support WLAN ( boleh juga pake PC dgn usb-wlan klo Anda kuat menentengnya ke mana-mana :-D )
* Backtrack 2 Live CD (Penerus dari Linux Auditor, bisa di download di sini)
* Mac changer for windows seperti a-Mac Address Change (bisa di download di sini)

Langkah-langkah:

1. Hidupkan laptop Anda dengan booting dari CD/DVD
2. Masukkan CD Backtrack tunggu sampai sistem ready dan masukkan login : root dan password: toor
3. Ketikkan “startx” tanpa tanda kutip.
4. Setelah X-Windows nya Backtrack muncul klik tombol KDE –> Backtrack –> Radio Network Analysis –> 80211 –> all –> airodump
5. Pada command line ketik : airodump-ng eth1 (sesuaikan dengan device Anda yang aktif)
6. Tentukan target ESSID yang diinginkan dan catat Mac Address client yang terhubung ke ESSID target, seperti gambar di sini
7. Ubah Mac Address wlan Anda dengan cara klik tombol KDE –> Backtrack –> Radio Network Analysis –> 80211 –> all –> mac change , untuk jelasnya klik di sini
8. klik tombol KDE –>Internet –> Wireless Assistant untuk mencoba konek ke ESSID target.
9. Reboot Backtrack dan booting dari windows, kemudian install a-Mac Address Change dan ubah Mac Address Wlan Anda.
10. Tes koneksi ke ESSID target.

Melek Informasi

3:03 PM, Posted by Ridlo Prabowo, No Comment

Melek informasi sebagai sebuah kesadaran, kemampuan, sekaligus keterampilan pribadi dalam menyikapi informasi; sehingga mengurangi risiko kebingungan dan sesat pikir saat mengakses, memahami, kemudian memanfaatkan informasi yang diperoleh.
Information literacy yang penulis terjemahkan menjadi melek informasi, punya beragam definisi, antara lain: The abilities to recognize when information is needed and to locate, evaluate, effectively use, and communicate information in its various formats.
(State University of New York, 1997. http://www.sunyconnect.suny.edu/ili/final.htm)
The ability to locate, evaluate, and use information to become independent life-long learners.
(Commission on Colleges, Southern Association of Colleges and Schools, 1997. http://www.sacscoc.org/SectV.htm)
To be information literate, a person must be able to recognise when information is needed and have the ability to locate, evaluate, and use effectively the needed information.
(American Library Association, 1998)
Information literacy is an understanding and set of abilities enabling individuals to 'recognise when information is needed and have the capacity to locate, evaluate, and use effectively the needed information'.
(Council of Australian University Librarians, 2004)
Skill in finding the information one needs, including an understanding of how libraries are organized, familiarity with the resources they provide (including information formats and automated search tools), and knowledge of commonly used research techniques. The concept also includes the skills required to critically evaluate information content and employ it effectively, as well as an understanding of the technological infrastructure on which information transmission is based, including its social, political, and cultural context and impact.
(ODLIS)
Kriteria Melek Informasi
Berangkat dari beragam definisi di atas, seseorang disebut telah melek informasi (information literate person) apabila ia memenuhi beberapa kompetensi. Berikut ini merupakan standar kompetensi melek informasi yang dibuat oleh Council of Australian University Librarians (CAUL):
·         recognise a need for information
·         determine the extent of information needed
·         access the needed information efficiently
·         evaluate the information and its sources
·         incorporate selected information into their knowledge base
·         use information effectively to accomplish a purpose
·         understand economic, legal, social and cultural issues in the use of information
·         access and use information ethically and legally
·         classify, store, manipulate and redraft information collected or generated
·         recognise information literacy as a prerequisite for lifelong learning
(Information Literacy Standards, First Edition, Canberra, Council of Australian University Librarians, 2001)
Apabila disusutkan, sepuluh kriteria kompetensi standar CAUL tersebut dapat dikristalisasi menjadi lima poinii. Berikut ini penjabarannya:
1. Sadar akan kebutuhan informasi.

Ini berarti, seseorang punya kesadaran akan nilai informasi sebagai input untuk mengatasi anomali dalam dirinya (misalnya untuk membuat suatu keputusan). Konsekuensinya, orang tersebut tergerak untuk mencari informasi sesuai kebutuhan.
2. Tahu bagaimana cara mengakses informasi.
Kompetensi ini menuntut adanya pengetahuan perihal sumber informasi (cetak maupun elektronik dengan berbagai varian formatnya) serta tahu cara atau metode yang efektif dan efisien untuk menelusur informasi yang dibutuhkan (seperti menggunakan daftar isi, indeks, katalog, maupun formula kata kunci di search engine).
3. Tahu dan mengerti bagaimana mengevaluasi informasi yang diperoleh.
Poin kompetensi ini menuntut wawasan pribadi dalam memahami dan menimbang aspek-aspek ideologi, sosio-kultural, maupun politis dari informasi yang telah diperoleh. Inilah filter pribadi yang kemudian menentukan mana informasi yang relevan dengan kebutuhan dan cocok dengan preferensi ataupun prinsip pribadi si pencari informasi.
4. Mampu mengelola informasi yang diperoleh.
Pada tahap ini, si pencari informasi mengorganisasi hasil pemilahan atas temuan informasinya. Mengorganisasi berarti bagaimana seseorang mengklasifikasi informasi pilihannya menjadi suatu tatanan kumpulan informasi untuk disimpan (baik dalam bentuk cetak maupun elektronik), sehingga memudahkan orang tersebut untuk memanfaatkanya saat ia hendak membangun gagasan termasuk untuk memberi nilai lebih pada informasi tersebut apabila ingin dikomersilkan.
5. Mampu memanfaatkan informasi sesuai dengan etika maupun hukum yang berlaku.
Kemampuan ini berarti bagaimana seseorang memanfaatkan informasi sesuai dengan rambu-rambu etika akademis (persoalan sitasi) maupun peraturan mengenai hak kekayaan intelektual.
Setiap Orang adalah Manajer Informasi
Uraian di atas bisa jadi berdasarkan suatu standar, meski kemudian pada tataran empirik sejatinya bobot kompetensi melek informasi amat beragam. Hal ini tak lepas dari kualitas wawasan seseorang karena bobot intelektualitas personal maupun karena intensitasnya dalam mengakses dan mengelola informasi.
Ada maupun tak adanya suatu standar, setiap orang tentunya kerap mempraktekkan aktivitas sebagaimana kompetensi melek informasi di atas. Dengan demikian, apabila melek informasi masuk dalam konteks manajemen informasi, maka sesungguhnya setiap orang adalah manajer informasi dalam arti yang lebih luas di kehidupan sehari-hari.
Persoalannya, di era saat ini yang mana informasi yang begitu melimpah ruah, orang-orang membutuhkan navigasi dalam menyikapi informasi, agar tak kebingungan dan sesat pikir saat membangun gagasan dan membuat keputusan. Untuk itulah dibutuhkan suatu program pendidikan melek informasi yang jika perlu disisipkan dalam kurikulum pendidikan formal maupun lewat penyelenggaraan kursus, yang tentu saja materinya disesuaikan dengan jenjang usia serta kebutuhan peserta didik.
Catatan Akhir
Program pendidikan melek informasi sudah saatnya menjadi kebutuhan masyarakat, mengingat semakin meningkatnya kuantitas dan intensitas penggunaan perangkat komputer sebagai media pencarian informasi di jaringan internet yang memuat teramat banyak informasiiii.
Program ini merupakan strategi adaptasi dan antisipasi bagi masyarakat agar dapat menyikapi informasi secara cerdas di era kekinian yang sering disebut sebagai era informasi. Program ini perlu diagendakan oleh pemerintah sebagai program nasional dengan cara merancang kurikulum nasional, maupun secara partikelir oleh pihak-pihak yang peduli akan kemaslahatan masyarakat.
* Tulisan ini adalah tugas mata kuliah Pengantar IPI dengan tema "Menyikapi Informasi dengan Cerdas"
i Patrick J. Coppock adalah pengajar teknik dan teori komunikasi massa di Universitas RegioEmillia, Italia. Kini ia tengah mengamati kemungkinan perubahan norma-norma penulisan akademis dan komunikasi di tengah meningkatnya penggunaan media elektronika baru.
Umberto Eco adalah profesor semiotika dan filsafat di Universitas Bologna, Italia. Dua novelnya yang masyur ialah The Name of the rose dan Foucault’s Pendulum.
ii Lima poin ini penulis adaptasi dari Five Broad Abilities: 1) to recognize the need for information; 2) to know how to access information; 3) to understand how to evaluate information; 4) to know how to synthesize information; 5) to be able to communicate information, dalam artikel berjudul Information Literacy – Definition and Competencies yang penulis unduh dari http://www.ucalgary.ca.
iii Kenyataan ini bisa juga menjadi sebuah peringatan bagi masyarakat mengingat pesatnya pertambahan jumlah informasi, sebagaimana penulis cantumkan kutipan dari http://stauffer.queensu.ca berikut ini:
The greatest challenge for society in the twenty-first century is keeping pace with the knowledge and technological expertise necessary for finding, applying, and evaluating information. It is acknowledged that we live in an information-rich society where the amount of information and knowledge in the world is presently doubling every two years (Thornburg, 1997) and will double every 12 or 18 months in the year 2,000 (Breivik & Senn, 1994, p. 7-8).
RUJUKAN PENULISAN

Kumpulan Link Download Ebook, dll.

12:24 AM, Posted by Ridlo Prabowo, No Comment

Ini dapet link ini saat lagi jalan2 sama paman google. Karena dapetnya free alias gratis maka juga akan kasih link downloadnya gratis buat temen2 semua. Kalo ada yang tidak berkenan, silahkan post disini, saya akan menghapus daftar ebook2 tsb. Yang mau komentar silahkan..
Kumpulan Ebook :

100 books of Stephen King
1001 Kisah Teladan
129 Teknik Profesional Photoshop CS3
3 Kunci Sukses
300 Chicken Recipes
3D Creative 01 2008
3D Creative 02 2008
3D Creative 03 2008
3D Creative 04 2008
3D Creative 05 2008
40 Langkah Mudah Merakit PC
55 Ways to Have Fun With Google
Adobe Photoshop CS Tips and Tricks From The Experts
Adobe Photoshop Elements 6 Maximum Performance
Adobe Photoshop Lightroom Workflow Apr 2007
Adobe Photoshop Tutorial – Every Tool Explained
Adsense Advantage eBook
Adsense Secrets 4
Advanced Photoshop Magazine Issue 31
Advanced Photoshop Magazine Issue 32
Advanced Photoshop Magazine Issue 41
Advanced Photoshop Magazine Issue 42
Art of War
Asas-Asas Syariyah Sistem Khilafah
ASP.Net Bible
AutoCAD 2008 For Dummies
Ayat Ayat Cinta
Ayo Ber WiraUsaha
Beginning SQL Queries From Novice to Professional
Black and White in Photoshop CS3 and Photoshop Lightroom Aug 2007
Cara aktifasi Nokifone dengan Esia
Cara aktifasi Nokifone dengan Flexi
Cara aktifasi Nokifone dengan Kartu Flexi Trendy
Cara Ciuman Yang Baik
Cara Mengakses Email User di mail
Cerdas Finansial
Chris Aceto Fat Loss
Chronology of Muslim History
Cisco Press Cisco Networking Simplified 2nd Edition Jan 2008
Cisco Press Deploying Voiceover WirelessLANs Mar 2007
Cisco Press Interconnecting Cisco Network Devices Part 2ICND2 Feb 2008
Cisco Press MPLS and Next Generation Networks Nov 2006
Cisco Press Router Security Strategies Jan 2008
Cisco Press Security Monitoring with Cisco Security MARS Jul 2007
Computer Power User April 2008
Computer Power User CPU December 2007
Computer Power User CPU July 2008
Computer Power User CPU June 2008
Computer Power User CPU March 2008
Computer Power User CPU September 2007
Computer Power User January 2008
Computer Power User May 2008
CPU Computer Power User August 2007
Creative Photoshop Digital Illustration and Art Techniques Jul 2007
Da Vinci Code Bahasa Indonesia
Excel 2007 The Missing Manual
Focal Press Adobe Photoshop CS3 for Photographers May
Focal Press How to Cheating Photoshop CS3 May 2007
Focal Press Photoshop CS3 Essential Skills May 2007
Focal Press The Adobe Photoshop Layers Book Jul 2007
For Dummies Web Sites Do It Yourself For Dummies Feb 2008
Guitar 4 Dummies Mp3
Guitar for Dummies
Hacking Firefox
Hacking Windows Vista
Handbook of Database Security Applications n Trends
Harry Potter BoxSet Books 1-7
Healthy Aging For Dummies
How to Draw New Retro-Style Characters
How To Make People Like You In 90 Seconds Or Less
How to Perform Hajj
How to Perform Umrah
Hukum-hukum Seputar Shalat
Internet and Intranet Security
Introduction AutoCAD
Introduction to Science of the Quran
Islam dan Sains
Islamic Dress Code
Java PowerTools
Kebesaran Allah Di Segenap Penjuru Alam
Kecerdasan Finansial
Keep Your Brain Alive: 83 Neurobic Exercises
Kisah Islam
Kisah Mualaf
Kisah Nabi Muhammad SAW
Kisah Para Nabi
Linux Journal – October 2008
Linux The Complete Reference 6th Edition Nov 2007
Majalah CHIP 01 2008
Majalah CHIP 02 2008
Majalah CHIP 03 2008
Majalah CHIP 04 2008
Majalah CHIP 12 2007
Make Easy Money with Google
Manning Ajax in Practice Jun 2007
Manning ASP.NET AJAX in Action Aug 2007
Mastering AutoCAD LT 2008
Mastering Photoshop CS3 for Print Design and Production Ju2007
Mastering the Knife
Maximize Your Brain Power
Maximum PC Magazine April 2008
Maximum PC Magazine January 2008
Maximum PC Magazine March 2008
Maximum PC October 2008
Membuat Blog
Membuat Blog menggunakan Blogger
Mengenal HTML
Microsoft Office Access 2007 The Complete Reference
Microsoft Windows Vista Management and Administration
Microsoft Windows Vista Visual QuickStart Guide
Mike Roussell Warp Speed Fat Loss
Motor Trend Magazine July 2008
Network Marketing
Networking With Vista
Panduan membuat Antena Kaleng
Panduan Membuat Blog 4 Dummies
Panduan Membuat Blog Wordpress dot com
PC Magazine 07 August 2007
PC Magazine April 10 2007
PC Magazine April 2008
PC Magazine August 21 2007
PC Magazine December 25 2007
PC Magazine January 2008
PC Magazine July 2008
PC Magazine June 2008
PC Magazine June 5 2007
PC Magazine May 2008
PC Magazine May 8 2007
PC Magazine No 04 2008
PC Magazine October 2 2007
PC Magazine Sep 04 2007
PC Magazine September 18 2007
PC World April 2008
PC World February 2008
PC World June 2008
PC World March 2008
PC World May 2008
Pengelolaan Website
Photoshop Creative Issue 1
Photoshop Creative Issue 10
Photoshop Creative Issue 11
Photoshop Creative Issue 12
Photoshop Creative Issue 13
Photoshop Creative Issue 14
Photoshop Creative Issue 15
Photoshop Creative Issue 16
Photoshop Creative Issue 17
Photoshop Creative Issue 18
Photoshop Creative Issue 19
Photoshop Creative Issue 2
Photoshop Creative Issue 20
Photoshop Creative Issue 21
Photoshop Creative Issue 22
Photoshop Creative Issue 23
Photoshop Creative Issue 24
Photoshop Creative Issue 3
Photoshop Creative Issue 4
Photoshop Creative Issue 5
Photoshop Creative Issue 6
Photoshop Creative Issue 7
Photoshop Creative Issue 8
Photoshop Creative Issue 9
Photoshop CS3 All in One Desk Reference For Dummies May 2007
Photoshop CS3 for Forensics Professionals Jul 2007
Photoshop CS3 Workflow May 2007
Photoshop CS4 for Dummies
Power Builder 8 Getting Started
Power Builder 9 Web and JSP Targets
Practical VoIP Security 2007
Premier Press Microsoft Windows XP Professional Administrators Guide
Puasa Itu Sehat
Rahasia AlQuran
SAP Financial Acounting
SAP Human Resources
SAP Plant Maintenance
SAP Project System
SAP Quality Management
SAP Sales and Distribution
SAP Treasury and Cash Management
SAP Warehouse Management
Security – Google Hacks
Sehari di Kediaman Rasulullah
Seting My GPRS
Special Edition Using Ms Windows Vista
Steven Burns Survive Unbearable Stress
Strategi Bisnis untuk tahun 2009
Sybex CCNA Cisco Certified Network Associate Fast Pass 3rd Edition Nov 2007
Sybex Introducing AutoCAD 2009 and AutoCAD LT 2009 May 2008
Teach Yourself Speed Reading
The Secrets of Jujitsu
Tuntunan Shalat
Uang Google
Understanding the New Integrated ERM Framework
Visual Adobe Photoshop CS3 Top 100 Simplified Tips And Tricks
Web Designer’s Guide to Adobe Photoshop
Wiley Microsoft Office Excel 2007 Top 100 Simplified Tips and Tricks Jul 2007

10 Stadion Termegah Piala Dunia 2010 Afrika Selatan

10:02 AM, Posted by Ridlo Prabowo, No Comment

Menjelang gelaran Piala Dunia 2010, salah satu perhelatan krida terbesar dunia, ada baiknya Anda mengetahui di tempat seperti apakah 32 tim terhebat lima benua akan bertanding. Menyambut 32 negara yang lolos dari rangkaian kompetisi melelahkan namun bergengsi di babak prakualifikasi lalu, Afrika Selatan mempersembahkan sepuluh stadion terbaiknya. Kesepuluhnya tak saja diunjukkan bagi sekitar 700 pemain pilihan dunia, tetapi untuk dikagumi sekaligus menyamankan para penggemar fanatik ke-32 tim lintas geografi itu.

Soccer City Stadium

Data Stadion
Nama Soccer City Stadium
Kota Johannesburg
Dibangun 1987
Konstruksi Renovasi besar
Selesai renovasi 2009
Kapasitas 94.700
Sebagai salah satu stadion terartistik dan menakjubkan di Afrika, Soccer City Stadion, akan menjadi tempat digelarnya pertandingan pertama Piala Dunia 2010 antara Afrika Selatan melawan Meksiko, sekaligus untuk laga pamungkas di partai Final Piala Dunia pertama di Benua Hitam itu.Rancangan dasar bangunan megah itu terinspirasi dari bentuk jambangan khas Afrika yang dikenal dengan nama “Calabash’ dan keindahannya akan semakin terpancar ketika diterangi di malam hari.Soccer City berlokasi di Barat Daya Jonannersburg, dekat Sowetol, kota tempat 40 persen warga Johannersburg menetap. Karenanya, stadion ini akan menjadi pusat kegiatan selama putaran final piala dunia 2010.
Soccer City dianggap sebagai jantung persepakbolaan Afrika Selatan karena sebagian besar pertandingan penting sepanjang sejarah Afrika Selatan dimainkan di sini. Di stadion ini pula, Nelson Mandela disambut oleh rakyat Afrika Selatan setelah dibebaskan dari penjara pada 1990. Soccer City adalah stadion internasional pertama yang dibangun di Afrika Selatan yang awalnya dinamai FNB Stadion dengan kapasitas 80.000 orang.
Ditilik dari namanya, stadion ini memang sangat ’sepakbola’. Stadion yang dimiliki oleh Federasi Sepakbola Afrika Selatan (SAFA) ini merupakan stadion terbesar dengan daya tampung sebanyak 94.700 penonton. Dengan kapasitas yang super besar tersebut, Soccer City dijadwalkan akan memainkan beberapa partai termasuk partai pembukaan dan partai final Piala Dunia 2010.
Konstruksi tanah Stadion Soccer City menyerupai calabash, pot asli dari Afrika. Keunikannya akan sangat jelas terlihat saat malam hari di mana stadion akan menyala seperti kelap-kelip bintang. Stadion berada di barat daya kota Johannesburg yang tidak terlalu jauh dari kota penggila sepakbola, Soweto. Stadion Soccer City diartikulasikan dengan 10 garis hitam vertikal yang terdiri atas sembilan garis geografis sejajar dengan sembilan stadion host Piala Dunia 2010 yang lain. Sementara garis yang ke-10 ditujukan kepada Stadion Olimpiade di Berlin, Jerman, yang juga menggelar final Piala Dunia 2006 yang lalu. Hal tersebut menggambarkan jalan ke final dan diharapkan bahwa setelah Piala Dunia usai, setiap gol yang tercetak di stadion itu nantinya akan dicetak di sebuah beton khusus di atas podium, sehingga seluruh cerita gol di turnamen dapat dilihat pada tahun-tahun selanjutnya.
Stadion ini juga dijuluki sebagai jantung sepakbola di Afrika Selatan karena telah menggelar berbagai pertandingan penting yang bersejarah. Soccer City menggelar perayaan rakyat Afrika Selatan atas pembebasan Nelson Mandela pada 1990. Kemudian, ribuan rakyat mendatangi stadion ini untuk mengenang Chris Hani yang dibunuh pada 1993. Dan memainkan partai final Piala Afrika CAF pada 1996 di mana Afrika Selatan berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 2-0 atas Tunisia

Durban Stadium atau Moses Mabhida Stadium

Kota : Durban
Selesai Dibangun : 2009
Kapasitas penonton : 70.000 Stadion yang baru dibangun ini akan menjadi penyelenggara salah satu partai semifinal Piala Dunia 2010. Bangunan raksasa itu mencirikan seni arsitektural terbaru dan menggambarkan bendera negara di ujung selatan benua Afrika. Terletak di pusat Kings Park Sporting Precinct, stadion ini mempunyai dua garis lengkung di atapnya yang kemudian menyatu pada lengkungan utama, melambangkan persatuan di negara yang pernah terbelah oleh sentimen rasial itu. Berkapasitas 70.000 tempat duduk, stadion ini mempunyai beragam fungsi dan dilengkapi kereta gantung pada lengkungan utama stadion berpanjang 350 meter dan bertinggi 106 meter di atas permukaan lapangan itun. Dari kereta gantung itu akan terlihat panorama pantai dan kota.
Selain itu kawasan sekitar stadion itu akan digunakan sebagai fasilitas penunjang seperti restoran, pertokoan, arena bermain anak, dan jalur jalan kaki yang terhubung dengan pantai. Moses Mabhida, yang namanya digunakan sebagai nama Stadion ini, adalah pejuang penentang politik apartheid dan seorang politisi terkemuka Kongres Nasional Afrika, sebuah gerakan revolusioner yang memenangkan pemilihan umum 1994.
Satu lagi stadion multifungsi baru yang dibangun untuk ajang Piala Dunia 2010 yakni Stadion Moses Mabhida atau bisa disebut Stadion Durban. Stadion dijadwalkan akan jadi tuan rumah pada lima pertandingan salah satunya adalah partai semi final. Soal kapasitas, stadion ini dapat disesuaikan kebutuhan. Untuk event Piala Dunia, stadion akan diisi 70.000 kursi penonton. Sedangkan untuk event sekelas olimpiade, tidak mustahil jumlah kursi akan ditambah menjadi 80.000 kursi.
Model stadion ini pun bisa dikatakan sangat nasionalis karena mengambil inspirasi dari bendera Afrika Selatan. Dengan lengkungan besar yang ada, hal ini merepresentasikan kecintaan bangsa ini akan olahraga. Sekilas bentuk Stadion Durban mirip dengan Stadion Wembley yang ada di Inggris karena dilengkapi dengan lengkungan raksasa sepanjang 350 meter. Ditambah dengan sebuah mobil kabel yang siap mengantarkan pengunjung dari sisi utara stadion ke titik tertinggi dari lengkungan tersebut sehingga pengunjung dapat melihat indahnya pemandangan kota dan lautan.Letak stadion berada di sebelah Stadion ABSA di Kings Park Sporting Precinct dan sirkuit jalan Durban yang sering digunakan untuk balapan A1GP. Sarana lain yang dapat dijumpai di luar stadion meliputi ruangan indoor, musim sepakbola, lembaga olahraga dan sebuah stasiun transportasi transmodal.Pembangunan Stadion Durban ini sempat menuai kritik pedas dari beberapa kalangan yang menilai Durban tidak membutuhkan stadion baru. Soalnya belum tahu mau diapakan stadion ini setelah perhelatan Piala Dunia 2010.

Green Point Stadium

Gb
Kota : Cape Town
Selesai Dibangun : 2009
Kapasitas penonton : 70.000
Dibangun di kota pelabuhan utama, Cape Town, stadion ini adalah salah satu situs paling dikagumi di kota itu dan akan menjadi tempat pegelaran salah satu partai semifinal Piala Dunia 2010.Stadion serbaguna itu hanya berjarak sepelemparan batu dari pantai, dengan pegunungan Cape Town sebagai latar belakang. Selain itu, lokasinya strategis karena berdekatan dengan pusat transportasi. Stadion itu juga dilengkapi dengan lapisan peredam suara. Tak hanya Eropa yang memiliki stadion mewah dengan fasilitas sempurna. Afrika Selatan yang didaulat sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010 pun memiliki beberapa stadion megah bernama Green Point.
Stadion yang dijadwalkan akan selesai dibangun pada bulan Desember tahun ini merupakan salah satu yang paling artistik di Afrika Selatan. Stadion yang sebelumnya digunakan sebagai lapangan golf ini terletak di lokasi yang cukup strategis. Green Point terletak di antara Bukit Signal dan Samudra Atlantis yang ada di dekat pusat kota Cape Town dan daerah pelabuhan Victoria & Alfred. Lokasi ini juga sangat ideal untuk menuju pusat transportasi di kota tersebut.
Sekitar 70.000 penonton akan dapat tertampung di dalam Green Point. Jumlah yang tidak kalah besar dengan stadion-stadion top Eropa macam San Siro, Nou Camp ataupun Old Trafford. Dengan kapasitas penonton yang besar, stadion ini tetap mengutamakan kenyamanan para pengunjungnya. Hal itu dibuktikan dengan dibuatnya atap khusus stadion yang dapat mengurasi kebisingan suara pesawat yang melintas sehingga perhatian penonton tetap di lapangan. Pada Piala Dunia 2010 stadion Green Point direncanakan akan menggelar lima pertandingan babak penyisihan grup, satu pertandingan babak kedua, satu pertandingan perempatfinal dan satu pertandingan semifinal.Setelah Piala Dunia selesai, Green Point tidak lantas menganggur. Sebab, beberapa klub sepakbola profesional di Cape Town seperti Ajax Cape Town dan Santos kemungkinan besar akan memakainya. Selain itu, stadion multiguna ini juga akan dipakai untu mementaskan acara-acara besar dan konser-konser.

Ellis Park Stadium

Gb

Kota : Johannesburg
Waktu Dibangun : 1982
Selesai Direnovasi : 2009
Kapasitas penonton : 61.000
Terletak di tengah kota Johannesburg dan berpengalaman menyelenggarakan Final Piala Konfederasi 2009 antara Brazil dan Amerika Serikat, stadion ini awalnya dibangun untuk menyelenggarakan pertandingan rugbi. Bernamakan anggota dewan JD Ellis, stadion yang dibangun pada 1982 itu, menempati tempat khusus di hati rakyat Afrika Selatan. Di tempat itulah pada 1995 tim rugbi Afrika Selatan memenangkan Piala Dunia Rugby setelah mengalahkan Selandia Baru. Pada saat itu, Nelso Mandela mengangkat piala dan mempersatukan rakyat dalam perayaan kemenangan itu. Stadion ini dilengkapi dengan fasilitas untuk penonton cacat, teknologi audio visual berteknologi tinggi, dan tempat bagi khusus bagi penonton VIP. Ellis Park adalah kandang dari klub lokal Orlando Pirates.
Dibangun pertama kali pada tahun 1928 sebagai sebuah stadion rugby, Ellis Park merupakan salah satu stadion kebanggaan dan yang paling moderen yang dimiliki Afrika Selatan. Stadion ini dihancurkan dan kembali dibangun pada 1982 dan lagi-lagi sebagai stadion eksklusif untuk menggelar pertandingan rugby.
Nama Ellis Park dipakai untuk menghormati JD Ellis, seorang anggota dewan kota Johannesburg yang menyetujui pembangunan lahan untuk stadion yang sekarang dipakai untuk menggelar pertandingan rugby dan sepakbola itu. Berlokasi di jantung kota tambang emas Johanesburg, Ellis Park telah menorehkan sejarah dengan menggelar sejumlah pertandingan hebat termasuk final Piala Konfederasi 2009 antara Brasil versus Amerika Serikat. Di stadion ini pula Afrika Selatan berhasil menyabet tropi Piala Dunia Rugby pada tahun 1995 setelah diizinkan kembali ke panggung olahraga dunia. Walau demikian, ada pula cerita memilukan yang terukir pada buku sejarah stadion yang kini lebih populer disebut Coca-cola Park ini. Delapan tahun silam, terjadi sebuah kerusuhan sepakbola antara tuan rumah Orlando Pirates melawan Kaizer Chief yang merenggut 42 nyawa. Tragedi Ellis Park ini menjadi tragedi sepakbola terbesar dalam sejarah negeri itu.
Lupakan kenangan pahit itu. Stadion Ellis Park kini telah siap menyambut hajatan sepakbola terbesar sejagad pada 2010 nanti. Keseriusan tersebut telah ditunjukkan dengan penambahan 5.000 seat yang dilakukan sebelum Piala Konferedasi berlangsung sehingga stadion kini berkapasitas sebanyak 62.000 penonton.Serangkaian fasilitas yang dimiliki stadion ini dijamin tidak akan membuat penonton kecewa. Di antaranya fasilitas untuk pers yang moderen, tim pusaran air, areal khusus untuk tamu-tamu kehormatan kelas satu, aksesibilitas untuk para penyandang cacat, lapangan baru dan peralatan audi-visual canggih yang terus memberikan informasi kepada fans selama pertandingan.

Loftus Versfeld Stadium
Gb

Kota : Tshwane/Pretoria
Dibangun : 1906
Selesai Direnovasi : 2008
Kapasitas penonton : 50.000
Sebagai salah satu stadion tertua di Afrika Selatan, berbagai perhelatan telah diselenggarakan di sini sejak 1903, sementara struktur beton pertama yang bisa menampung 2000 orang dibangun oleh dewan kota pada 1923.Stadion itu terus dibenahi sejak tahun 1948 dan digunakan untuk pertandingan rugbi dan sepakbola, bahkan pada 1995 menjadi tempat perhelatan Piala Dunia Rugbi dan Piala Afrika 1996. Loftus Versfeld Stadium adalah tempat tim nasional Afrika Selatan untuk pertamakalinya mengalahkan negara Eropa, Swedia, pada 1999.
Kurang lebih 100 tahun yang lalu, stadion Loftus Versfeld dibangun di Tshwane atau Pretoria. Stadion all seater ini adalah stadion olahraga tertua yang dimiliki Afrika Selatan. Selama kurun waktu yang lebih dari satu abad, Loftus Versfeld sudah banyak mengalami renovasi. Diantaranya kini kursi penonton telah diperbanyak menjadi 50.000, sementara pada awal pendiriannya hanya tersedia 2.000 kursi. Pada tahun 1999, Stadion Loftus Versfeld menjadi saksi dari sebuah sejarah tim sepakbola Afrika Selatan. Kala itu, untuk pertama kalinya tim berjuluk ‘Bafana Bafana’ berhasil mengalahkan tim dari Eropa, Swedia, dengan skor 1-0.
Stadion yang didirikan oleh tokoh olahraga setempat, Roberts Owen Loftus Versfeld tersebut akan menghelat sejumlah pertandingan dari babak pertama dan kedua Piala Dunia 2010. Sekedar informasi, sejumlah artis papan atas dunia seperti UB40 dan Robbie williams pada 17 April 2006 yang berhasil menyedot lebih dari 56.000 penonton. Yang lebih dahsyat lagi, konser Celine Dion pada 16-17 Februari 2008 mendapat perhatian sebanyak 80.000 penonton.

Nelson Mandela Bay Stadium atau Port Elizabeth Stadium

Kota : Nelson Mandela Bay atau Port Elizabeth
Selesai Dibangun : 2009
Kapasitas penonton : 48.000
Stadion Nelson Mandela Bay dibangun di tepi Danau North End dan akan menjadi tuan rumah bagi laga merebut tempat ketiga, perempatfinal, dan enam laga lainnya selama Piala Dunia 2010. Stadion ini mempunyai struktur atap yang unik dan berlatar belakang pemandangn yang indah karena dekat dengan Danau North End.Sebelumnya, semua pertandinga sepakbola di kota ini dimainkan di stadion rugbi Eastern Province, Afrika Selatan.
Disain yang ‘eye-catching’ dengan struktur atap unik dan pemandangan spektakuler yakni menghadap Danau North End membuat Stadion Nelson Mandela Bay ini sebagai salah satu dari tidak banyak stadion di dunia ini yang dibangun dengan menghadap danau. Sebelum stadion ini selesai dibangun, semua pertandingan sepakbola internasional dimainkan di Stadium EPRU yang ada di timur provinsi. Permukaan lapangan stadion berupa rumput alami yang mana pada pinggir lapangan akan dibuat rumput buatan, sehingga dapat digunakan untuk sepakbola maupun rugby. Sementara dalam hal kapasitas, stadion akan diisi sebanyak 45.000 kursi dengan 4.000 kursi tambahan cadangan selama berlangsungnya Piala Dunia 2010.
Mahalnya biaya konstruksi yang mencapai 1,1 miliar rand atau sekitar US$ 150 juta membuat stadion ini dituntut untuk memberikan sarana dan prasana yang sepadan harganya. Seperti pemasangan dua layar raksasa besar dipastikan akan menghiasi stadion untuk penayangan pertandingan secara langsung ditambah dengan dua ruangan konferen yang dapat menampung 200 orang. Jalan khusus untuk kursi roda, 74 toilet dan 32 pintu gerbang. Dalam urusan transportasi juga tidak perlu dirisaukan oleh pengunjung. Stadion yang terletak di sepanjang kota-kota jaringan BRT baru dan kini sebuah jalur khusus untuk bus sedang dibangun. Nantinya, bus-bus BRT akan mengangkut pengunjung dari dan ke stadion saat berlangsungnya pertandingan.
Pembangunan stadion Nelson Mandela Bay ini sempat diragukan dalam ketepatan waktunya. Bahkan pada Juli 2008, stadion sempat dicoret dari daftar stadion yang menggelar Piala Konfederasi 2009. Namun, justru stadion ini menjadi stadion Piala Dunia 2010 pertama yang selesai pembangunannya

Free State Stadium

Gb
Kota : Mangaung/ Bloemfontein
Mulai Dibangun : 1952
Selesai Direnovasi : 2008
Kapasitas penonton : 48.000
Kandang dari beberapa klub sepakbola lokal ini akan menjadi pusat perhatian Piala Dunia nanti. Di sinilah tim Spanyol, unggulan pertama Piala Kondfederasi 2009 secara mengejutkan tumbang dari tim nasional AS di pertandingan semifinal. Penduduk Bloemfontein terkenal dengan semangat olahraganya, sedangkan pusat olahraga di kota mereka ini telah menjadi ajang dari beberapa kompetisi olahraga nasional, terutama rugbi dan sepakbola.Stadion Free State berada di kota Bloemfontein dan saat ini digunakan oleh klub sepakbola Bloemfontein Celtic yang bermain di Liga Utama Afrika Selatan. Dua klub rugb, Free State Cheetahs dan Central Cheetachs, juga memakai stadion yang juga dikenal dengan nama Vodacom Park itu.
Stadion ini menggelar partai yang cukup mengejutkan banyak orang di Piala Konfederasi 2009, yakni partai semifinal antara Spanyol melawan Amerika Serikat (AS) di mana AS berhasil mempecundangi juara Eropa 2008 itu dan menjadi runner up turnamen. Bloemfontein merupakan kota yang penduduknya terkenal dengan semangat olahraga yang tinggi. Bloemfointein menerima suntikan dana sebesar 221 juta rand (Rp 277 miliar) yang ditambah dengan 24 juta rand (Rp 30 miliar) dari pemerintah kota setempat untuk meng-upgrade stadion ini. Proses upgradeberjalan mulai bulan Juli 2007.
Hasilnya, tingkat kedua dari sisi barat telah ditambahkan pada sisi baratnya sehingga kapasitas bertambah dari 36.538 kursi menjadi 45.000 seat. Pintu putar baru, lampu sorot, papan skor elektronik telah dipasang serta sound system disesuaikan dengan standar yang diperlukan, pemasangan CCTV dan pembaruan fasilitas media.Stadion Free State mungkin akan menjadi pusat perhatian selama perhelatan Piala Dunia 2010. Pasalnya, stadion ini terkenal dengan kelompok suporter fanatik Bloemfointein Celtic yang dinamakan Siwelele.

Mbombela Stadium

Kota : Nelspruit
Selesai Dibangun : 2009
Kapasitas penonton : 46.000
Stadion ini termasuk yang baru dibangun menyambut Piala Dunia 2010. Namanya diambil dari nama kota bagian Nelspruit dan Mbolela berasal dari bahasa siSwati (salah satu bahasa resmi Afrika Selatan) yang secara harafiah berarti “banyak orang
berkumpul dalam tempat kecil. Terletak di Provinsi Mpumalanga, stadion ini berjarak sekitar delapan kilometer dari pusat kota dan 12 kilometer dari Bandara Kruger-Mpumalanga.
Pembangunan Stadion Mbombela akan memberikan warna baru bagi kehidupan sepakbola masyarakat Nelsprui. Sebab, sebelumnya Nelspruit tidak memiliki venue sepakbola untuk menggelar pertandingan berskala internasional.
Mbombela adalah stadion baru yang khusus dibangun demi menyelenggarakan Piala Dunia 2010. Stadion Mbombela terletak sekitar tujuh kilometer dari Nelspruit, Mpumalangan dan 12 kilometer dari bandara terdekat, Kruger-Mpumalanga. “Mbombela” yang berarti banyak orang bersama di sebuah ruang kecil ini juga berdekatan dengan taman bermain dimana pengunjung dapat menyaksikan kehidupan satwa liar ketika sedang liburan. Stadion dengan kapasitas 46.000 penonton ini memiliki disain interior yang cukup unik, di mana desain tempat duduk dirancang menyerupai mangkuk yang bertujuan agar penonton sedekat mungkin dekat lapangan namun tetap mempertahankan pandangan yang baik di atas kepala penonton. Luas atapnya akan melindungi 95% tempat duduk. Atap juga akan mengapung bebas pada bagian atas tempat duduk dengan celah sepanjang 6 meter untuk mengurangi efek dari suhu yang panas serta memberikan pemandangan berupa jajaran bukit dari tempat duduk. Stadion juga akan diberikan penopang dari baja sepanjang 30 meter sebagai simbol leher jerapah.
Mulai akhir 2009 hingga bulan Juni 2010 menjelang kickoff Piala Dunia mendatang, fasilitas olahraga senilai R1.050 juta siap dipasang dan digunakan di stadion Mbombela. Tak lupa fasilitas konferensi siap melengkapi stadion ini. Tak heran apabila stadion ini nantinya akan menjadi salah satu aset olahraga dan hiburan yang paling pentin yang dimiliki oleh Provinsi Mpumalanga.

Peter Mokaba Stadium

Kota : Polokwane
Selesai Dibangun : 2010
Kapasitas penonton : 46.000
Dinamakan sesuai dengan seorang pejuang antiapartheid, stadion Peter Mokaba mengenang semangat dan inspirasi sang pejuang yang juga berasal dari kota Polokwane. Rancangan stadion ini diinspirasi oleh simbol lokal, pohon Baobab, yang struktur tiang-tiang bajanya menopang atap di setiap pojoknya.Stadion yang berjarak lima kilometer dari pusat kota itu dibangun dekat stadion Peter Mokaba lama di Provinsi Limpopo. Di stadion ini, Didier Drogba yang sekarang membela Chelsea, melakukan debut internasional pertamanya untuk Pantai Gading pada kualifikasi Piala Afrika melawan Afrika Selatan.
Stadion Peter Mokaba terletak di Polokwane dan hanya berjarak sekitar 5 kilometer dari pusat kota. Stadion yang berkapasitas 45.000 penonton itu berada tepat di samping Stadion Peter Mokaba lama.Rancangan konstruksi beton terinspriasi dari sebuah pohon yang menjadi ikon kota tersebut, PohonBaobab dengan struktur baja yang menumpu atap stadion. Pada tiap sudut stadion ditumpu oleh struktur yang menyerupai batang pohon raksasa yang mengakomodasi sirkulasi vertikal jalan stadion yang landai.Nama Peter Mokaba diambil untuk mengenang perjuangan salah satu tokoh penting dalam sejarah Afrika Selatan itu. Mokaba terkenal karena semangat juang dalam menentang rezim apartheid dan kepemimpinannya yang telah menginspirasi banyak orang.

Royal Bafokeng Stadium

Gb
Kota : Rustenburg
Mulai Dibangun : 1999
Selesai Direnovasi : 2010
kapasitas penonton : 42.000

Stadion ini dinamai sesuai dengan nama suku Bafokeng yang menetap di wilayah itu. Walaupun Rustenberg tidak mempunyai klub lokal, tetapi stadion ini telah menjadi tuan rumah bagi liga sepakbola lokal (Premier Soccer League) dan ketika Afrika Selatan mengalahkan Burkina Faso 2-1 pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2001. Stadion ini terletak 25 kilometer dari pusat kota Rustenberg.
Stadion Royal Bafokeng memiliki daya tampung sebanyak 42.000 kursi penonton. Bafokeng dipilih sebagai nama stadion karena masyarakat yang tinggal di sekitar area stadion tersebut. Tidak hanya berfungsi sebagai stadion sepakbola, Royal Bafokeng juga dapat digunakan sebagai stadion atletik dan rugby. Sebagai persiapan untuk menggelar pertandingan di Piala Dunia 2010, stadion ini telah mengalami sejumlah perbaikan. Di antara diberikannya sebuah penyangga atap yang baru senilai US$ 45 juta. Ditambah dengan beberapa pemasangan papan skor elektronik, kursi penonton yang baru serta pembaruan lampu sorot dan sistem alamat publik.Royal Bafokeng hanya berjarak sekitar 25 menit mengemudi ke Sun City dan setengah jam ke Pilansberg atau kira-kira 12 kilometer dari pusat kota Rustenburg. Meski menjadi salah satu stadion berstandar dunia, Royal Bafokeng malah tidak memiliki tim dari kotanya sendiri, Rustenburg. Sejauh ini stadion pernah menggelar laga internasional antara Afsel melawan Burkina Faso ditahun 2001 pada kualifikasi Piala Dunia.

Apa itu istilah 32-bit dan 64-bit pada komputer?

11:33 PM, Posted by Ridlo Prabowo, No Comment

Kita sering mendengar istilah 32-bit atau 64-bit pada komputer, itu maksudnya apa? Tulisan berikut ini mencoba menjelaskan tenant pegertian 32-bit dan 64-bit pada komputer. 32-bit dan 64-bit mengacu pada arsitektur processor. Processor 32-bit artinya register2 nya (unit penyimpanan data terkecil di dalamnya) berukuran 32 bit. Processor 64-bit artinya register2 nya berukuran 64 bit.
( Register2 inilah yang digunakan untuk melakukan macam2 operasi. Misalnya c = a + b, maka register "eax" akan me-load nilai dari "a" (di memory), kemudian pada register "eax" ditambahkan nilai dari "b", lalu "eax" ditulis ke memory pada posisi variabel "c" )
Pengaruh ukuran register terhadap kecepatan:
Setiap proses baca/tulis dari memory (disebut dengan load/store) membaca/menulis informasi sebesar ukuran register; maka register 64-bit potensial membaca/menulis memory 2x kecepatan register 32-bit.
Tapi ini teoretis saja, karena kenyataannya prosesor juga menghabiskan waktu untuk melakukan hal-hal lain selain load/store, seperti pemrosesan matematis, vector-processing, dll.

Pengaruh ukuran register terhadap presisi:
Secara simplistik: Makin panjang register, makin banyak angka di-belakang-koma yang bisa dihitung secara akurat.
Sebagai gambaran: Misalkan resolusi bilangan real pada 32-bit adalah 0.0001, maka resolusi bilangan real pada 64-bit bisa mencapai 0.0000001 (jadi jauh lebih presisi).

Pengaruh ukuran register terhadap ukuran memori:
Salah satu dari sekian banyak register adalah "addressing register". Addressing register (atau registers, kalau lebih dari satu) adalah register yang memiliki fungsi 'menunjuk' ke alamat tertentu dalam memory. Jangkauan (range) penunjukan ini disebut dengan istilah memory space.
Pada arsitektur 32-bit, addressing registers mampu 'menunjuk' posisi memory dari 0 s/d 4'294'967'295 (4 GiB - 1). Inilah yang mengakibatkan muncul "batasan 4 GiB" pada sistem berbasis arsitektur 32-bit.

Pada arsitektur 64-bit, addressing registers mampu 'menunjuk' posisi memory dari 0 s/d 18'446'744'073'709'551'615 (16 EiB - 1). Seperti kita lihat, tidak ada lagi 'batasan 4 GiB' pada sistem berbasis arsitektur 64-bit.

Pengaruh ukuran register terhadap dataset:
"Dataset" adalah istilah untuk 'seperangkat data yang di-load ke dalam memory untuk diproses dan (optionally) ditulis kembali ke hard disk'.

Sistem 32-bit terbatas pada dataset sebesar (2^32)-1, atau (4 GiB - 1). Mengingat sebagian memory harus digunakan untuk OS dan program database ybs, maka biasanya dataset nya hanya sebesar 1-2 GiB saja.

Artinya, sebuah database yang berukuran, katakanlah, 20 GiB (tidak asing dalam konteks perusahaan besar), harus diproses 10~20x.

Sistem 64-bit tidak memiliki batasan di atas. Dia dapat me-load dataset sebesar ketersediaan memory. Artinya, database 20 GiB di atas dapat di-load seluruhnya (asal memory mencukupi), diproses dalam sekali jalan saja.

Agar kita dapat memperoleh keunggulan sistem 64-bit, maka baik software dan hardware harus mendukung.

Software 32-bit jalan di hardware 64-bit tidak bisa memanfaatkan kelebihan arsitektur 64-bit. (Software hanya akan menggunakan 32-bit saja dari 64-bit yang tersedia; 32-bit sisanya tidak dikenali) ==> disebut mode 32-bit.

Sebaliknya, software 64-bit tidak bisa jalan di hardware 32-bit karena kebutuhannya akan lebar register 64-bit tidak bisa dipenuhi.

Windows XP 32-bit dan Windows Vista 32-bit adalah 2 sistem operasi yang masih beroperasi di mode 32-bit.

Windows XP 64-bit dan Windows Vista 64-bit adalah 2 sistem operasi yang mampu beroperasi di mode 64-bit.

AMD64 adalah terobosan (breakthrough) AMD dalam dunia processor x86.

Dahulu hingga prosesor Pentium 3, Intel bersikukuh menggunakan hanya arsitektur 32-bit pada processor x86. Intel menghabiskan uang jutaan dollar untuk mengembangkan arsitektur 64-bit yang samasekali baru (artinya: tidak kompatibel dengan dunia x86) dalam bentuk Intel ITANIUM.

AMD kemudian mengembangkan instruction set (dan arsitektur) dari processor x86 yang dibuatnya (AthlonXP) sehingga lahirlah Athlon64: Processor x86 yang memiliki arsitektur 64-bit.

Instruction set yang diperluas ini disebut AMD64 oleh AMD. Intel terpaksa melakukan cross-license, dan menggunakan instruction set tersebut juga (tapi dengan nama EMT64, bukan AMD64. Biasalah, masalah corporate pride...)

Saya tidak yakin dengan Mac OS X.
Tetapi Linux memiliki versi 32-bit dan versi 64-bit.
Contoh, Ubuntu yang ada di ftp://dl2.foss-id.web.id/iso/ubuntu/releases/hardy/
Ada versi AMD64 (64-bit) dan ada versi i386 (32-bit)

Kelebihan dan kekurangan?
Kita sudah melihat kelebihan dari arsitektur 64-bit. Sekarang kekurangannya:

Banyak Software 32-bit yang tidak bisa jalan di arsitektur 64-bit, khususnya driver.

Mengapa bisa begitu?
Komputer adalah benda yang sangat kompleks. Untuk bisa berguna bagi manusia, komputer perlu melakukan apa yang disebut "Input/Output" (I/O). Contoh I/O adalah kirim/terima data via LAN, kirim gambar ke Monitor via VGA Card, dll.

Nah, semua tindakan I/O membutuhkan buffer. Sebagai contoh, kita kenal "memory VGA" pada VGA Card; itu sebetulnya adalah buffer untuk membantu VGA Card menampilkan gambar di monitor.

Masalahnya, agar I/O bisa berlangsung dengan mulus dan cepat, 'buffer' ini perlu mendapatkan alamat. Dan alamat ini di ambil dari memory space. Hal ini terjadi meskipun komponen pelaksana I/O ini memiliki buffernya sendiri (contoh: VGA Card terbaru dari nVidia / ATI biasanya punya minimal 256 MiB RAM pada card nya). Tetap saja memori pada card tersebut akan dipetakan ke memory space.

Agar tidak bentrok dengan Sistem Operasi, yang biasanya di-load ke dalam memory 'rendah' (Bottom Memory = memory dengan alamat kecil), maka biasanya pemetaan buffer ini dilakukan di memory 'tinggi' (Top Memory = memory dengan alamat besar, atau dihitung mundur dari alamat memori terbesar (2^32)-1)

Catatan: Ini juga alasan yang menyebabkan RAM komputer kalau terpasang 4 GiB hanya akan bisa dipakai Max 3,25 GiB (atau kalau untung 3,5 GiB), ada yang 'hilang' karena 'tertutupi' oleh buffer dari komponen I/O.

Nah, pada arsitektur 64-bit, hal yang sama pun dilakukan: Buffer untuk I/O dipetakan ke Top Memory. Masalahnya, Top Memory pada arsitektur 64-bit jelas terletak pada posisi yang berbeda dengan Top Memory pada arsitektur 32-bit.

Driver adalah korban yang paling jelas; mereka berusaha mengakses Top Memory 32-bit, padahal lokasi buffer tidak di situ. Akibatnya: Crash.

Software2 lain yang juga coba-coba mengakses Top Memory secara langsung akan mengalami crash juga.

Lucunya, banyak game 32-bit yang malah jalan dengan tanpa masalah di sistem 64-bit; hal ini karena mereka tidak berusaha mengakses Top Memory secara langsung, melainkan meminta bantuan Microsoft DirectX Layer untuk mengakses fitur dari sebuah VGA Card.